Banner Bawah

Bagus Agro Pelaga Suguhkan Pertanian Organik 

Atmadja - atnews

2019-10-22
Bagikan :
Dokumentasi dari - Bagus Agro Pelaga Suguhkan Pertanian Organik 
Slider 1

Badung, 22/10 (Atnews) - Bagus Agro Pelaga (BAP) mengusung Agrowisata dengan menerapkan konsep “Tri Hita Karana” ternyata diminati wisatawan dalam dan luar negeri khususnya turis  Eropa.
Para pelancong di kebun ini dapat menikmati udara sejuk dan bersih di daerah perbukitan dengan ketinggian ± 950 mdpl pada areal sekitar 18 hektare di Kabupaten Badung, atau sekitar 55 km utara Denpasar.
Uniknya lagi, wisatawan disuguhkan pertanian organik dengan beragam jenis tanaman.
“Di sini ada tanaman sayuran, buah-buahan salah satunya jeruk dekopon, bunga (mawar) maupun tanaman herbal,” kata Owner Representative BAP Ketut Budhi Argawa di Badung, Selasa (22/10).
Berbagai kegiatan menanam dapat dimulai dari pembibitan, penanaman, perawatan hingga pemetikan. Sedangkan yang paling banyak ditanam yakni tanaman sayur asparagus serta bunga mawar Holland.
Untuk itu, wisatawan dapat memetik langsung (memanen) tanaman di kebun dan memasaknya.
Alam yang masih asri, suara burung-burung termasuk ayam hutan masih bisa didengar karena mereka dapat hidup berdampingan.
Sementara itu, Product Manager BAP Luh Putu Sri Kasih menambahkan, pihaknya kedatangan tamu lokal kebanyakan dari kalangan pelajar.
“Anak-anak begitu antusias dapat melihat pemandangan pertanian dengan menemukan beragam buah, sayuran termasuk tanaman herbal,” ujarnya.
Tempat itu digemari untuk kegiatan yoga dan meditasi, termasuk menyediakan ruang pertemuan dengan berbagai kapasitas.
BAP juga memberi fasilitas terbaik lainnya kepada pengunjung. Diantaranya kegiatan hiking, naik sepeda berkeliling desa, bird watching, supermarket, restoran dan taman bermain anak.
Hiking di kawasan Bagus Agro Pelaga dilakukan dengan menyusuri seluruh area wisata. 
Kawasan yang dikelilingi oleh hijaunya hutan, suburnya perkebunan sayur dan bunga menjadikan sangat mengasyikkan jika dilakukan sambil berjalan kaki. (ART/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Gubernur Koster Sebut Akulturasi Budaya Bali dan Tiongkok Sudah Turun Temurun

Terpopuler

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

Komisi Informasi Bali: Proyek Gunakan Anggaran Negara Wajib Dipublikasikan

Komisi Informasi Bali: Proyek Gunakan Anggaran Negara Wajib Dipublikasikan

DPRD Badung Mengucapkan HUT Ke-16 Mangupura

DPRD Badung Mengucapkan HUT Ke-16 Mangupura

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Nelayan Belum Kembali Dari Laut, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Nelayan Belum Kembali Dari Laut, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian