STPBI Juara MICE Sustanaibility Award di Taiwan

Taiwan, 23/9 (Atnews) - Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) berhasil menjuarai MICE Sustanaibility Award di ajang internasional, 2019 MICE Destination Marketing Contest yang rutin diadakan setiap tahun di Taipei International Convention Center, Taipei, Taiwan dari tanggal 18 - 20 September 2019. 

Kompetisi ini diikuti oleh 16 Universitas dari berbagai negara di dunia seperti Indonesia,  Jerman, Taiwan, India, Malaysia, dan Vietnam. 

Kompetisi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008 ini, mengambil tema SITE Global Conference 2022, dimana para kontestan saling berlomba untuk menyuarakan ide ide dalam bidang MICE

Kategori yang dilombakan antara lain, Bidding Proposal, English Marketing Presentation, dan Booth Exhibition.    

Diselenggarakan oleh International Trade Institute dan Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), tujuan diadakannnya kompetisi ini adalah untuk menciptakan generasi muda yang kompeten dan profesional di bidang MICE (Meeting, Incentive, Conference and Events).

Hal itu disampaikan Ketua Tim Indonesia Putu Gede Wiwin Gunawasika yang didampingi Gede Yudiya Permana, Yovita Ermilinda Hamsale, Sarah Geraldine Wullur, Gede Yudiya Permana, I Putu Niko Setiawan, Ni Made Meiyanti Lestari, I Wayan Sujana & Putu Gede Wiwin Gunawasika sebagai dosen pembimbing yang menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia.

Untuk itu, pihaknya merasa bisa bersaing di kompetisi ini membuat semakin haus dan tertantang akan ilmu di bidang MICE. 

Dengan penuh kreatifitas dan ciri khas bergantung pada dimana acara tersebut diselenggarakan. 

Ia juga sekaligus ketua DPD Asperapi Bali mengharapkan agar kompetisi ini konsisten dilaksanakan setiap tahun dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan luas lagi dari berbagai negara tidak hanya di Asia. 

Upaya itu dapat memicu tumbuhnya ide-ide baru yang kreatif di bidang MICE.

“Kedepannya, semoga semakin banyak generasi muda yang berpartisipasi dalam acara ini agar semakin banyak para ekspert muda dalam bidang MICE yang mampu tampil baik di skala nasional maupun internasional,” imbuh Niko.

Ajang itu sejalan dengan upaya Pemerintah Daerah terkait program Gubernur Bali Wayan Koster dalam bidang pendidikan dan pariwisata, maupun terkait program Presiden Jokowi tentang tahun peningkatan SDM unggul. 

Dan yang pasti tidak bisa disamakan dengan program Sales Mission yang bersifat praktis karena cara pemerintah dan industri langsung terjun, dan akan ada hasil yang riil nantinya yang berimbas kepada industri dan devisa. 

Dari segi pelakunya saja sudah berbeda kalau sales mission pelaku nya sudah jadi dari kalangan industri pariwisata.

Sedangkan dari kompetisi international MICE ini pelakunya calon pemain MICE. (ART/*/02)