Banner Bawah

Pemuda Tani Milenial Tak Sebatas Acara Seremonial 

Atmadja - atnews

2019-06-02
Bagikan :
Dokumentasi dari - Pemuda Tani Milenial Tak Sebatas Acara Seremonial 
Slider 1

Buleleng, 2/6 (Atnews) - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wisnuardhana mengharapkan terbentuknya Forum Pemuda Tani Milenial.
Dibentuknya komunitas pemuda tani milenial dan dikukuhkan, sehingga komunikasi dapat dilaksanakan lebih mudah dan berkelanjutan.
“Jelas punya program kerja, tidak hanya sebatas melaksanakan acara serimonial tetapi terjun ke lapangan memberikan asistensi kepada masyarakat tani,” kata Wisnuardhana di Denpasar, Sabtu (1/6).
Hal itu disampaikan ketika Farmers Camp 2019 bertempat di Camping Ground Soewan Garden, Desa Pancasari, Sukasada, Buleleng selama tiga hari dari tanggal 31 Mei sampai 2 Juni.
Kegiatan itu kerjasama antara Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali dengan Udayana Commenity Development Program (UCDP) dan Forum Petani Muda Bali serta Pemda Kabupaten Buleleng. 
Upaya itu sebagai visi pembangunan Bali 2018 – 2023 “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembanguna Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.
Diharapkan pada misi bidang pangan antara lain terpenuhinya kebutuhan pangan dan terwujudnya kesejahteraan petani.
Begitu juga, mendukung Pergub Bali No 99 tahun 2018 Tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.
Menurutnya, ajang itu sebagai berkumpulnya para petani muda milenial se-Bali, diikuti lebih dari 200 orang petani muda yang juga adalah pelaku usaha berbagai bidang pertanian.
Farmers Camp 2019 dilaksanakan dengan maksud terjalinnya keakraban antara pemuda tani pelaku usaha bidang pertanian untuk saling mengenal, tukar menukar informasi, koordinasi dalam mengembangkan usaha dan terjalinya kemitraan usaha diantara mereka. 
Kegiatan dikemas seperti kemping di alam terbuka dan tidur dalam tenda yang disiapkan panitia. 
Beberapa materi yang disampaikan yakni agribisnis (kopi, pisang, cengkeh, jeruk, setrobery, salak, jamur, lebah madu), pertanian organik dan tentang agro wisata yang dipresentasikan langsung oleh pemuda tani pelaku usaha peserta Farmers Camp 2019 tersebut sebagai “sucses strory”. 
Kegiatan seminar diselingi dengan hiburan dan permainan untuk menjalin keakraban.
Selain itu, acara itu sebagai ajang komunikasi para pemuda tani milenial. Hal ini sekaligus menepis anggapan bahwa pertanian ditinggalkan oleh generasi muda.
Aktif memberikan saran/masukan kepada pemerintah dan membantu dalam mensosialisasikan program pembangunan pertanian. (ART/02).
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Putri Koster Melakukan Sinkronisasi HATINYA PKK di Desa Keliki

Terpopuler

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

Komisi Informasi Bali: Proyek Gunakan Anggaran Negara Wajib Dipublikasikan

Komisi Informasi Bali: Proyek Gunakan Anggaran Negara Wajib Dipublikasikan

Galungan dan Kuningan

Galungan dan Kuningan

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Nelayan Belum Kembali Dari Laut, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Nelayan Belum Kembali Dari Laut, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian