Banner Bawah

Wagub Cok Ace Hadiri Pentas Budaya Perdamaian Nusantara

Artaya - atnews

2019-05-06
Bagikan :
Dokumentasi dari - Wagub Cok Ace Hadiri Pentas Budaya Perdamaian Nusantara
Slider 1

Denpasar, 6/5 (Atnews) - Bangsa Indonesia sangat besar dan beragam. Keberagaman ini tidak hanya tercermin dari banyaknya etnis, tetapi juga dari beragam seni dan budaya yang menghiasi persada nusantara. Kondisi yang serba beragam ini mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu bersatu dan menjadi modal untuk mengembangkan keunggulan hidup sebagai bangsa di tengah peradaban negara lain. 
Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati pada acara Pentas Budaya Perdamaian Nusantara “Terima Kasih Indonesiaku” di Lapangan Puputan Renon, Denpasar.
Gubernur menambahkan, selain keberagaman, bangsa Indonesia juga dikaruniai dengan kekayaan alam yang berlimpah ruah sebagai sumber kehidupan bagi warga negaranya. “Maka itu, dalam kesempatan yang baik ini, saya mengajak saudara-saudara untuk menyampaikan “Terima Kasih Indonesiaku”, karena telah memberikan segalanya kepada kita sekalian,” katanya.
Ia berharap melalui kegiatan Pentas Budaya Perdamaian Nusantara ini, mampu menggugah hati warga Bali untuk mempertebal rasa dan semangat kebangsaan, demi NKRI.
Ketua Panitia yang juga Pelaksana Tugas Pokok Kementerian Pertahanan Provinsi Bali Kolonel / INF Ketut Budi Astawa, S.Sos.,M.Si menyampaikan ada tujuh ancaman non militer yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan di Indonesia, yakni ancaman berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, keselamatan umum, perkembangan iptek dan legislasi. Menurutnya saat ini ancaman yang paling berat adalah legislasi. Oleh karena itu penting untuk mencegah timbulnya aturan-aturan yang mengancam keutuhan NKRI. 
Ia menambahkan saat ini banyak oknum yang menggunakan topeng Tuhan atau agama untuk kepentingan dirinya sendiri. “Kita harus hati-hati dengan orang-orang yang menyusup dari dalam untuk memecah belah umat beragama di Indonesia.(*/ika)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Pasek Prihatin Penggalangan Opini Kelompok Peduli Justru Sakiti Anak AGP

Terpopuler

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

Komisi Informasi Bali: Proyek Gunakan Anggaran Negara Wajib Dipublikasikan

Komisi Informasi Bali: Proyek Gunakan Anggaran Negara Wajib Dipublikasikan

Pimpinan DPRD Badung; Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Pimpinan DPRD Badung; Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Nelayan Belum Kembali Dari Laut, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Nelayan Belum Kembali Dari Laut, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian