Lombok Bersatu untuk Kesejahteraan Hewan: Upaya Bersama IAHN Gde Pudja Mataram dan Dhyan Foundation
Admin 2 - atnews
2025-12-07
Bagikan :
IAHN Gde Pudja Mataram dan Dhyan Foundation (Ist/Atnews)
Mataram (Atnews) – Program Pascasarjana Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertaraf internasional bekerja sama dengan Dhyan Foundation India di Yayasan Dharma Laksana, Lombok, Indonesia pada Minggu (30/11/2025). Kegiatan ini menandai keberhasilan pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Mengusung tema “Penguatan Kesadaran Ekoteologis tentang Perlindungan dan Kesejahteraan Hewan Kurban dalam Ritual Hindu,” acara ini dibuka oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd. Program tersebut dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, perwakilan komunitas Hindu, serta sejumlah LSM kesejahteraan hewan dari Lombok.
Dalam sambutannya, Rektor menekankan bahwa dalam ajaran Hindu banyak hewan dianggap suci sebagai simbol yang mengajarkan welas asih dan kepedulian terhadap seluruh makhluk hidup.
Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. I Wayan Ardhi Wirawan, membuka sesi dengan ceramah yang mendalam dari Ida Padanda Gede Oka Keniten yang terhormat. Beliau menyampaikan bahwa umat Hindu Indonesia memiliki praktik pengorbanan hewan adat yang dilakukan untuk membangun keharmonisan manusia dengan alam. Beliau juga menyampaikan bahwa hewan tertentu memiliki tujuan tertentu dan ritual harus dilakukan dengan tata cara yang benar oleh pendeta yang ditunjuk.
Selanjutnya, Dhyan Foundation menyampaikan presentasi berjudul “Sanatan Dharm and Animal Welfare.” Pemateri menjelaskan penggunaan istilah Sanatan Dharma konsep Veda asli tentang jalan hidup yang abadi dan universal sebagai pengganti istilah “Hinduisme” yang lebih baru dan bersifat geografis.
Dhyan Foundation adalah sebuah pemikiran untuk membantu ciptaan. Terinspirasi oleh ajaran Ashwini Guruji, seorang Guru spiritual, ahli dalam ilmu-ilmu Veda kuno, Dhyan Foundation berkomitmen untuk menyebarkan kesadaran tentang Yog, dalam bentuk aslinya. Murid-murid Ashwini Guruji bahkan pernah melakukan demonstrasi langsung mengenai ilmu clairvoyance mendiagnosis penyakit hanya dari foto pasien serta pengendalian denyut nadi melalui latihan asana tingkat tinggi di hadapan dokter-dokter Indian Medical Association Mumbai, dan menerima sertifikat atas pencapaian tersebut.
Terkait kesejahteraan hewan, Ashwini Guruji secara konsisten menekankan bahwa: “Merupakan Dharma setiap manusia untuk melindungi dan menafkahi mereka yang lebih lemah dari mereka.” Pemateri juga membagikan berbagai contoh dari sejarah Veda yang menunjukkan tradisi mendalam dalam merawat dan melindungi hewan.
Presentasi tersebut juga menyoroti Veda sebagai sumber ilmu pengetahuan meliputi astronomi, fisika, biologi, matematika, dan lainnya prinsip-prinsip yang kini mulai ditemukan kembali oleh sains modern. Kemajuan peradaban Veda ini berkaitan erat dengan hukum Karma: “Rasa sakit atau kebahagiaan yang kamu berikan kepada siapa pun di dalam Ciptaan akan kembali kepadamu berkali-kali lipat. Satu benih melahirkan banyak benih.” Filosofi inilah yang menjadi pedoman relawan Dhyan Foundation di seluruh dunia dalam mengabdikan waktu mereka untuk melayani manusia, hewan, dan lingkungan (informasi lebih lanjut kunjungi www.dhyanfoundation.com).
Perwakilan Dhyan Foundation juga menegaskan bahwa kurban hewan bukan bagian dari tradisi Veda ataupun Sanatan Dharma. Makna sejati bali, jelasnya, adalah persembahan sesuatu dari diri sendiri mencontoh Bhagwan Brahma yang mengorbankan sebagian dirinya untuk memulai penciptaan. Disebutkan bahwa kurban hewan merupakan tambahan budaya yang muncul belakangan dan tidak selaras dengan filosofi Veda yang asli.
Setelah sesi pemaparan, para peserta terlibat dalam diskusi aktif mengenai topik tersebut. Acara ditutup dengan penyerahan donasi peralatan dan mesin dari IAHN kepada LSM kesejahteraan hewan lokal sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam melindungi dan meningkatkan kesejahteraan hewan di Lombok.
Kanselir menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat serupa guna meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan tinggi di IAHN Gde Pudja Mataram. “Kolaborasi dengan Dhyan Foundation institusi yang diakui secara global atas komitmennya terhadap perlindungan hewan dan pelayanan kemanusiaan memberikan momentum baru bagi pengembangan komunikasi Hindu, kajian keagamaan, dan kesadaran ekologis di kampus kami,” ujar Dr. Ni Luh Sinar Ayu Ratna Dewi, S.S., M.Ag., Ketua LPPM IAHN Gde Pudja Mataram. (Z/002)