Tidak Hanya Ahli IT, STIKOM Bali Juga Membangun Keutuhan Mentalitas Bagi Segenap Civitas Akademika
Admin 2 - atnews
Denpasar (Atnews)- Stikom Bali tidak hanya mencetak lulusan dibidang IT tetapi juga berkomitmen untuk membangun kesadaran segenap civitas akademika kita yang juga harus memiliki keutuhan dalam mentalitas dan mempunyai rasa bahagia yang baik.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Kerjasama, Layanan Industri dan Inkobator Bisnis Gede Harsemadi, yang mewakili Rektor STIKOM Bali pada kegiatan seminar bertajuk Hidup Berarti yang dilaksanakan di kampus setempat, Sabtu (6/12).
Menurut Gede Harsemadi, dalam kondisi dimana seseorang terkadang kehilangan makna atau lelah secara mental dan jika kondisi ini dibiarkan bisa mengarah pada depresi hingga memunculkan potensi bunuh diri.
Oleh karena itu tegas Harsemadi, kegiatan yang dilaksanakan ini bukan hanya sekadar jargon saja atau motivasi saja tapi kalau kita bedah tentu semuanya berkaitan dengan pikiran.
Lebih jauh kata Harsemadi, kesehatan mental itu bukan berarti kita tidak boleh sedih tapi kadang kadang bagaimana kita membangun kemampuan untuk rasional dalam kondisi adanya tekanan.
Dan kemampuan untuk melihat suatu kegagalan atau hal hal yang negatif sebenarnya bukan akhir dari segalanya.
"Pikiran dan tubuh kita konektid atau sinkron. Kalau tubuh kita lelah maka kesehatan mental kita turun hormon stress yang meningkat terkadang juga akan mempengaruhi kesehatan mental kita," ucap Harsemadi. Sembari menambahkan, STIKOM Bali tidak hanya mencetak lulusan dibidang IT tetapi juga bagaimana agar segenap civitas akademika memiliki kesadaran dalam kita juga keutuhan mentalitas sehingga memiliki rasa bahagia yang baik.
Ia pun mengakui, akibat adanya
hyper kompleksitas dan banyaknya tuntutan dalam hidup baik itu oleh media sosial, ketidakpastian ekonomi global dan juga berkaitan dengan tuntutan di sekolahnya dll membuat adanya kecendrungan untuk bunuh diri.
Gerakan Budi, Mind & Soul Awareness yang dikemas dalam Hidup Berarti adalah program untuk mencegah aksi bunuh diri di Bali yang kian hari semakin meningkat.
Menurut data yang tersedia di Bali angka bunuh diri relatip lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.
HIDUP BERARTI: meliputi
Body, Mind & Soul Awareness” sebagai gerakan edukasi publik untuk meningkatkan
kesadaran kesehatan mental secara komprehensif.
Karena diisi dengan hiburan sehat yang menggabungkan talkshow, kesehatan mental, live music, stand-up comedy, games, salsation, zumba, fitness, serta
donor darah.
Melalui pendekatan edukasi yang ringan, humanis, dan
menyenangkan, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan mental. Berani berbicara dan mencari bantuan. Membangun kesadaran tubuh dan pikiran serta
Menemukan kembali arti hidup dengan cara positif.
Acara tersebut tidak dipungut biaya alias gratis, yang didukung oleh berbagai komunitas, seperti halnya UMKM, dan mitra sosial.
Dalam kegiatan tersebut juga tampil narasumber dan performer inspiratif dari berbagai latar belakang membawa pesan moral positif tentang kesehatan mental. (Mur/002).
Hal ini disampaikan oleh Direktur Kerjasama, Layanan Industri dan Inkobator Bisnis Gede Harsemadi, yang mewakili Rektor STIKOM Bali pada kegiatan seminar bertajuk Hidup Berarti yang dilaksanakan di kampus setempat, Sabtu (6/12).
Menurut Gede Harsemadi, dalam kondisi dimana seseorang terkadang kehilangan makna atau lelah secara mental dan jika kondisi ini dibiarkan bisa mengarah pada depresi hingga memunculkan potensi bunuh diri.
Oleh karena itu tegas Harsemadi, kegiatan yang dilaksanakan ini bukan hanya sekadar jargon saja atau motivasi saja tapi kalau kita bedah tentu semuanya berkaitan dengan pikiran.
Lebih jauh kata Harsemadi, kesehatan mental itu bukan berarti kita tidak boleh sedih tapi kadang kadang bagaimana kita membangun kemampuan untuk rasional dalam kondisi adanya tekanan.
Dan kemampuan untuk melihat suatu kegagalan atau hal hal yang negatif sebenarnya bukan akhir dari segalanya.
"Pikiran dan tubuh kita konektid atau sinkron. Kalau tubuh kita lelah maka kesehatan mental kita turun hormon stress yang meningkat terkadang juga akan mempengaruhi kesehatan mental kita," ucap Harsemadi. Sembari menambahkan, STIKOM Bali tidak hanya mencetak lulusan dibidang IT tetapi juga bagaimana agar segenap civitas akademika memiliki kesadaran dalam kita juga keutuhan mentalitas sehingga memiliki rasa bahagia yang baik.
Ia pun mengakui, akibat adanya
hyper kompleksitas dan banyaknya tuntutan dalam hidup baik itu oleh media sosial, ketidakpastian ekonomi global dan juga berkaitan dengan tuntutan di sekolahnya dll membuat adanya kecendrungan untuk bunuh diri.
Gerakan Budi, Mind & Soul Awareness yang dikemas dalam Hidup Berarti adalah program untuk mencegah aksi bunuh diri di Bali yang kian hari semakin meningkat.
Menurut data yang tersedia di Bali angka bunuh diri relatip lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.
HIDUP BERARTI: meliputi
Body, Mind & Soul Awareness” sebagai gerakan edukasi publik untuk meningkatkan
kesadaran kesehatan mental secara komprehensif.
Karena diisi dengan hiburan sehat yang menggabungkan talkshow, kesehatan mental, live music, stand-up comedy, games, salsation, zumba, fitness, serta
donor darah.
Melalui pendekatan edukasi yang ringan, humanis, dan
menyenangkan, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan mental. Berani berbicara dan mencari bantuan. Membangun kesadaran tubuh dan pikiran serta
Menemukan kembali arti hidup dengan cara positif.
Acara tersebut tidak dipungut biaya alias gratis, yang didukung oleh berbagai komunitas, seperti halnya UMKM, dan mitra sosial.
Dalam kegiatan tersebut juga tampil narasumber dan performer inspiratif dari berbagai latar belakang membawa pesan moral positif tentang kesehatan mental. (Mur/002).
Baca Artikel Menarik Lainnya : Kerajinan Ketak Desa Darmaji, Diekspor Sampai ke Negeri Tetangga
