Gerakan “Hidup Berarti” Ajak Warga Bali Cegah Bunuh Diri Lewat Body, Mind Dan Soul Awareness
Admin 2 - atnews
2025-12-06
Bagikan :
Komunitas Growth Mindset(its/Atnews)
Denpasar (Atnews) — Di tengah meningkatnya kasus gangguan kesehatan mental dan percobaan bunuh diri di Indonesia, sebuah gerakan edukasi publik bertajuk “HIDUP BERARTI: Body, Mind Dan Soul Awareness” yang di gelar oleh Komunitas Growth Mindset di Denpasar pada Sabtu (6/12/2025). Acara ini menjadi upaya komprehensif untuk mencegah bunuh diri melalui pendekatan kesehatan holistik yang mencakup tubuh, pikiran, dan jiwa.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Ellen Nainggolan, Founder Komunitas Growth Mindset, bekerja sama dengan STIKOM Bali serta didukung oleh Yayasan Gerbang Sinar Horas, UMKM, komunitas, dan mitra sosial lainnya. Program ini hadir sebagai respons terhadap meningkatnya tekanan hidup yang dihadapi masyarakat, mulai dari beban pekerjaan, kesepian, hingga gejolak politik dan ekonomi yang memicu depresi serta risiko bunuh diri.
“Kami ingin menciptakan ruang aman bagi masyarakat ruang untuk belajar, tertawa, bergerak, dan menyadari bahwa hidup tetap berarti di tengah kondisi sulit,” ujar Ellen.
Acara ini memadukan edukasi dan hiburan sehat, termasuk talkshow kesehatan mental, donor darah, stand-up comedy, live music, zumba, salsation, games, hingga fitness session. Melalui format kreatif ini, penyelenggara mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan mental, berani mencari bantuan, serta membangun kesadaran tubuh dan pikiran sebagai bagian penting dalam menjaga kesehatan jiwa.
Menariknya, acara ini tidak dipungut biaya, bahkan menyediakan asuransi jiwa gratis bagi 100 peserta pertama, sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap keselamatan jiwa masyarakat.
Acara berlangsung hybrid di STIKOM Renon, Denpasar, dengan akses offline maupun online, sehingga dapat diikuti masyarakat luas. Peserta dianjurkan mengenakan pakaian olahraga atau kasual serta membawa tumbler pribadi, karena panitia sudah menyediakan air minum. Kegiatan ini juga inklusif dengan menghadirkan tiga bahasa komunikasi: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Isyarat. (Z/002)